KUNINGAN POST | CIPORANG — Prestasi gemilang atlet Panjat Tebing Kuningan dalam laga Porda Jabar 2022 baru baru ini menjadi perhatian kontingen dari daerah lain. Sejumlah atlet bahkan sempat ditanya oleh pelatih profesional di event tersebut, kalian bisa di peringkat 5 latihannya dimana?
Hal itu diungkap Ketua KPTMP Kuningan, Melina Fitriani Ajeng Supartho Putri saat berbincang dengan KuninganPost.com di markas Komunitas Panjat Tebing Merah Putih (KPTMP) Kuningan, pada Jumat (2/12).
"Ya, ada pertanyaan seperti itu. Mereka kagum saja. Kalian bisa di peringkat 5 latihannya dimana?," begitu pertanyaan yang banyak kita terima, jelas Melina.
Kondisi ini tidak sebanding kenyataan saat ini. "Mereka tidak tahu, kita cuma latihan di ruang 3 X 3, fasilitasnya seperti ini," imbuh Melina seraya menujuk area latihan yang dimaksud.
Menurutnya, saat ini latihan di border pun masih terbuat dari triplek. "Kita sedang pikirkan bagaimana caranya kita bisa punya papan latihan yang memenuhi syarat kompetensi," ucapnya.
Sebagai pelatih, Melani mengaku ada godaan dalam membina atlet panjat tebing di Kuningan. Salah satu contoh, ada salah satu anak binaannya yang sudah ditawari pindah dan gabung ke Kontingen daerah lain.
"Ini ada anak binaan kita, malah ditawari pindah ke Kontingen Sleman Yogyakarta?," bebernya.
Ia meyakini, potensi atlet panjat tebing Kuningan tak kalah dibanding daerah lain. Selalu optimis mengalahkan kota kota gede yang sudah memiliki fasilitas, gimana caranya ya? Ngeluh sih nggak, cuma tetap mikir bagaimana?
"Anak anak memiliki semangat dan kometmen yang tinggi, kalau power sih boleh diadu dengan anak-anak kita cuma kalahnya di papan fasilitas, seperti papan panjat yang memiliki standar kompetensi," tegasnya.
Melina berharap, suatu saat nanti Komunitas Panjat Tebing Merah Putih (KPTMP) Kuningan harus bisa memiliki papan sendiri yang munpuni, kurang lebih jalur lintasannya 15 meter.
"Kalau ada saja fasilitas seperti itu, saya boleh menjamin siapa saja, orang kuningan utamanya, dapatlah piala disikat semua, karena semangat anak-anak itu gila, dibanding sama fasilitas yang dimiliki sekarang pun sudah terlihat hasilnya," urainya lebih lanjut.
Padahal, imbuh Melina, kalau ngomongin papan sebenarnya khan awet yah, mau sepuluh, bahkan 20 tahun masih kokoh berdiri.
Dalam wacana saat ini, pembangunan papan panjat tebing standar kompetensi layak diwujudkan di hutan kota alam asri. Semoga Bupati Kuningan, berkenan merealisasikan mimpi putra daerah, para atlet kebanggaan Kabupaten Kuningan tercinta. Wallahu a'lam bishawab !!
0 Komentar