KUNINGAN POST | CIANJUR - Ada Indikasi dugaan pemalsuan tanda tangan penerima manfa'at serta kelalaian petugas dalam pencairan dana bantuan stimulan untuk korban gempa Cianjur.
Dengan penerima manfa'at An. YT (39) tahun warga Kp. Gintung RT. 03/08 Desa Mangunkerta Kecamatan Cugenang Kabupaten Cianjur. Kamis, (5/10/2023).
Hal itu di ungkapkan Relawan AY (55) tahun dan DS (42) yang mendampingi penerima manfa'at YT dari awal hingga kemudian terungkap adanya pemalsuan tanda tangan dan pencairan dana stimulan tanpa sepengetahuan di penerima manfa'at.
"Dari awal pendampingan kami mencium banyak kejanggalan, pasalnya yang bersangkutan (YT) penerima manfa'at tidak merasa menanda tangani berkas pengajuan pencairan," urai DS.
"Yang lebih parah nya lagi ketika penerima manfa'at akan mengajukan pencairan dana bantuan stimulan sudah ada yang mencairkan," tambah DS.
Sa'at ditanya apakah YT mewakilkan pencairan ke orang lain, jawab korban, dirinya mengaku tidak mewakilkan ke pihak manapun.
"Hal inilah yang membuat heran kami yang mendampingi YT, bagaimana bisa yang bersangkutan belum menandatangani pengajuan, lalu kemudian dana bantuan stimulan haknya sudah ada yang mencairkan, ini patut diduga ada kongkalikong dalam pencairan serta ada dugaan pemalsuan tandatangan penerima manfa'at." Tandas DS.
Senada Dengan DS. AY yang ikut serta dari awal mendampingi YT bersama DS, angkat bicara terkait carut marut pencairan dana bantuan stimulan korban gempa.
"Dalam kasus ini kami mengendus ada indikasi pemalsuan tanda tangan YT serta kelalaian petugas yang turut serta menandatangani pencairan bantuan stimulan tersebut," ujar AY keheranan.
"Jika hal ini dibiarkan dan oknum dibalik pencairan ini tidak mendapat sangsi, kami khawatir akan bermunculan korban- korban lain nya." Pungkas AY.
(Ark)
0 Komentar